wartadinamikanews  Informasi Aktual Terpercaya

Kepala Desa Bakalan Moh. Sahal, Serius Dalam Menangani Pengelolaan Sampah

Wartadinamikanews.com-Adanya TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Desa Bakalan sangat membantu utamanya dalam pengelolaan sampah  karena sampah yang ditimbulkan oleh masyarakat setiap hari bisa dikelola dengan baik.

Pemerintah Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan sangat  mendukung untuk pengembangan TPS 3R, selain lebih nyaman mudah untuk memilih sampah, juga sampah yang ekonomis bisa dijual mendapat pemasukan dan sampah yang belum bisa diolah dibuang ke TPA sehingga TPS sangat penting bagi desa utamanya ingin menjadi desa mandiri sampah

Hal itu disampaikan Moh.Sahal, Kepala Desa Bakalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Sabtu (19/10/25).

“Jadi keberadaan TPS 3R, bisa untuk mengelola sampah, selain itu juga bisa membersihkan lingkungan, menjaga kebersihan di sekitar rumah masing-masing, kita terus berupaya memberikan  edukasi kepada warga, karena warga itu maunya instan tidak mau memilih milih sampah sebab mereka sudah membayar rutin, namun kita tetap memberi pemahaman, penjelsaan memilih sampah harus dari sumbernya yaitu dari rumah tangga, sampah yang laku disimpan untuk dijual yang tidak laku nanti desa yang membawanya ke TPA, terang Moh.Sahal

Lebih lanjut Moh. Sahal  mengatakan, peran dan dukungan pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara dan juga pemerintah desa dan warga sangat dibutuhkan untuk perkembangan TPS 3R kedepan.

“Karena untuk mengolah sampah itu tidak bisa dilakukan hanya oleh pihak pemerintah desa saja warga sebaiknya memahami kebijakan juga, yang terpenting kesadaran. Intinya kita ingin membangun hal-hal yang baik dengan mengolala, menjaga kebersihan dan lingkungan rumah masing-masing,”katanya

Moh Sahal menambahkan bahkan sudah 2bulan ini, sedang mengajukan incinerator yaitu alat pemusnah berbagai jenis sampah, alat ini sangat dibutuhkan karena bisa meringakan dalam membuang sampah tidak harus ke TPA, karena lokasi TPA jaraknya sangat jauh sekitar 40 KM dengan membutuhkan BBM Rp.110.000,-per-hari.

“Dengan alat tersebut nanti sampah-sampah bisa diolah sendiri karena ramah lingkungan, sehingga bisa mendapat  penghasilan. alat pemusnah sampah bisa membantu kita agar operasional pengelolaan sampah lebih optimal, selain itu kami juga butuh alat Desikator yang berguna  untuk mengolah sampah jenis plastik menjadi BBM,  Kita butuh dukungan dan support dalam upaya menuju desa mandiri sampah,”ungkapnya. (Dik/Kun)

 

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال