 |
Wartadinamikanews.com-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, melakukan pekerjaan normalisasi sungai dan perbaikan talud yang jebol atau kerusakan lainnya.
Terdapat sebanyak 15 sungai dan 12 titik talud, dilakukan langkah kongkrit. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya banjir di musim penghujan.
Kepala DPUTR Kabupaten Pati, melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA), Widyotomo Kusdiyanto mengatakan, intensitas hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan banjir, dengan kondisi sungai yang dangkal dan karena tanggul yang jebol.
"Langkah kongkrit diambil mengingat intensitas hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan banjir, pada titik tertentu", mengutip keterangan Widyotomo, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada sebanyak 15 sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan akibat sedimentasi. Dan 12 titik talud mengalami kerusakan atau jebol. "Ke depan akan kita perbaiki", lanjutnya
Adapun sungai yang dilakukan normalisasi oleh DPUTR Kabupaten Pati bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana itu, antara lain, Sungai Sentul, Sungai Wedusan dan Sungai Tegalombo,di wilayah Pati bagian utara.
Selanjutnya, normalisasi terhadap Sungai Simo, Sungai Jeratun dan Sungai Juwana, di wilayah Pati bagian tengah.
Serta terhadap sungai di wilayah Pati bagian selatan, meliputi Desa Pasuruhan, Srikaton, Baturejo, Baleadi dan Godo.
"Sementara, yang biasanya menjadi langganan banjir, seperti di Desa Sinomwidodo Tambakromo sampai ke Gabus, dilakukan pembersihan tumpukan sampah yang menghambat arus sungai", tuturnya.
Setelah
dilakukan normalisasi sungai dan perbaikan tanggul tersebut, pihaknya berharap,
tidak akan terjadi banjir pada musim hujan tahun ini. (Kunawi)